KELOMPOK 1 STUDIO PERENCANAAN

ISU DAN MASALAH UTAMA


Berdasarkan dari hasil observasi lapangan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat dirumuskan masalah utama yaitu perubahan struktur pemanfaatan ruang yang berimplikasi pada berkurangnya lahan pertanian. Dimana lahan pertanian berubah fungsi menjadi lahan terbangun baik permukiman maupun perdagangan dan jasa. Masalah tersebut muncul dikarenakan adanya kebijakan RTRW Kabupaten Sleman untuk menetapkan lahan seluas 12.000 Ha sebagai lahan pertanian. Namun disamping itu, Kabupaten Sleman juga difungsikan sebagai daerah pendidikan dan pusat permukiman. Persentase Kabupaten Sleman sebesar 18,04% bagi DIY tidak direncanakan dengan baik, maka implikasi dari kedua kebijkan tersebut di masa mendatang adalah lahan pertanian seluas 12.000 Ha tidak dapat dipertahankan dan berubah fungsi menjadi pusat permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa. Perkembangan  penggunaan  lahan  selama  5  tahun  terakhir menunjukkan  luas  dan  jenis  lahan  sawah  turun,  rata-rata  per  tahun  sebesar 0,19%, luas pekarangan naik 0,16%, dan untuk penggunaan lain-lain tetap. 
Permasalahan utama tersebut mengakibatkan munculnya beberapa masalah di Kecamatan Mlati dari berbagai aspek, sebagai berikut :
  • Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman meningkat dari tahun ke tahun, Kecamatan Mlati merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sleman yang mengalami terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang tinggi. 
  • Meningkatnya lahan permukiman di Kabupaten Sleman akibat limpasan penduduk dari DIY adalah kepadatan penduduk di Kabupaten Sleman. Semakin meningkatnya lahan permukiman menyebabkan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun.
  • Peningkatan jumlah penduduk dan lahan permukiman berimplikasi pada peningkatan aktivitas perdagangan dan jasa. 
  • Lahan pertanian di Kecamatan Mlati banyak yang berubah fungsi menjadi lahan permukiman, perdagangan dan jasa. Lahan pertanian di Kecamatan Mlati semakin berkurang dari tahun ke tahun. 
  • Semakin berkurangnya lahan pertanian di Kecamatan Mlati mengakibatkan tidak tercapainya kebijakan RTRW Kabupaten Sleman untuk mewujudkan 12.000 Ha sebagai lahan pertanian.